Gemapos.ID (Jakarta) – Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko memperkirakan ledakan kasus Covid-19 Varian Omricon dihadapi Indonesia pada Januari 2022-Februari 2022.
Kejadian ini bisa dipicu dari Pertemuan G20 di Bali pada Desember 2021 yang diawali oleh kasus Covid-19 varian Omricon pertama yang ditemukan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Pademangan, Jakarta Utara (Jakut).
“Kemarin itu bukan merupakan kasus pertama atau dalam istilah epidemiologi adalah kasus primer, itu kemungkinan kasus skunder dan tersier,” katanya pada Sabtu (19/12/2021).
Dengan demikian, kasus pertama Covid-19 Varian Omricon di RSDC Wisma Atlet perlu diinvestigasi lebih lanjut. Pemerintah belum mengisolasi dan mengkarantina semua kasus ini termasuk kontak eratnya.
“Dari situ menurut saya sudah luar biasa dan terlambat menurut saya, itu baru dari airport Jakarta, airport Surabaya, airport Batam, airport Medan, dan airport Bali,” ujarnya.
Apalagi, testing Covid-19 yang dilakukan pemerintah dinilai masih kurang. Jadi, pemerintah harus siap menghadapi ledakan kasus Covid-19 Varian Omricon.