fbpx
Jumat, 19 Agustus 2022
gemapos.id
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nusantara
  • Politik
  • Bisnis
  • CSR
  • Pertanian
  • Gaya Hidup
  • HOME
  • Nusantara
  • Politik
  • Bisnis
  • CSR
  • Pertanian
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
gemapos.id
No Result
View All Result
Home Politik Istana

Menebak Arti Sebutan Buya oleh Jokowi ke Anwar Abbas

Presiden Jokowi marah dilihat dari kecepatan suara yakni jauh lebih cepat dibandingkan normal suara beliau.

Editor by Editor
13 Desember 2021
Istana
Reading Time:2min read
Menebak Arti Sebutan Buya oleh Jokowi ke Anwar Abbas

Pakar Gestur, Handoko Gani menyatakan panggilan buya yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas bisa bermakna ganda.

12
SHARES
77
VIEWS
ShareShareShare

Gemapos.ID (Jakarta) – Pakar Gestur, Handoko Gani menyatakan panggilan buya yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas bisa bermakna ganda.

Buya bisa berarti penghormatan atau sindiran kepada Anwar Abbas.

Beritalainnya

No Content Available

“Orang yang lebih tua kita panggil kaka, yang lebih muda dipanggil adik, yang kita teladani kita panggil guru misalnya, dan buya termasuk di dalamnya,” katanya pada Minggu (12/12/2021).

Namun panggilan Buya kadang digunakan untuk mengejek orang atau membalas sindiran orang, misalnya ‘oke siap kaka’ atau ‘siap bos’. Jadi Presiden Jokowi menghormati beliau, tetapi juga ada kemarahan terhadap beliau.

Pemilihan kata yang dipakai Presiden Jokowi juga menunjukkan kritik itu tidak tepat disampaikan dalam forum tersebut.. Dia mau mengatakan ini bukan tempat yang tepat’.

“Makanya kembali ke poin saya yang pertama, ucapan buya itu sebetulnya panggilan sosial sekaligus juga ungkapan kekesalan Jokowi karena kritikan tadi tidak disampaikan pada momen yang tepat, yang seharusnya,” papar Handoko.

Dengan demikian, Presiden Jokowi marah dilihat dari kecepatan suara yakni jauh lebih cepat dibandingkan normal suara beliau. Tatanan kalimat yang lain suaranya tak secepat di kalimat pertama.

“Ya saya juga, dipikir saya nggak kepikiran? Gini ratio waktu saya masuk 0,41 lebih. Karena saya merasakan jadi orang susah,” ucap Presiden Jokowi.

Handoko menjelaskan pernyataannya ini memiliki makna tersendiri dan menggambarkan kemarahan Jokowi.

“Ada sebuah kalimat di terakhir itu mengatakan, ‘dipikir saya nggak kepikiran’. Ini sekali lagi ini menunjukkan betapa Pak Jokowi ini marah dalam conference tersebut, ‘dipikir saya nggak kepikiran’. Ini sebuah kata yang keras, yang menjawab langsung apa yang sebelumnya disampaikan,” ujar Handoko.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menjawab langsung kritik Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas soal ketimpangan di sektor pertanahan. Ada tiga pernyataan Jokowi yang dianggap menjadi pertanda marah ke

Salah satu pernyataan yang menjadi pertanda marahnya Jokowi yakni panggilan Buya terhadap Anwar Abbas. J

“Tadi saya disiapkan bahan sambutan seperti ini banyaknya, tapi setelah saya mendengar tadi Dr Buya Anwar Abbas menyampaikan, saya nggak jadi juga pegang ini. Saya akan jawab apa yang sudah disampaikan oleh Dr Buya Anwar Abbas. Akan lebih baik menurut saya di dalam forum yang sangat baik ini,” ujarnya.

Tags: Handoko GaniPakar GesturPresiden Jokowi. MUI. Anwar Abbas
Previous Post

Staf Setjen DPR Terlibat Kasus Karantina Rachel Vennya

Next Post

Sodorkan Anak Ayam ke Kawanan Serigala

Related Posts

Anies Baswedan Terkesan Takut Hak Interpelasi dari DPRD DKI?

Ini Dampak Sumur Resapan Bagi Gubernur Anies Baswedan

22 Desember 2021
22
Apakah PPKM Mesti Berlanjut Saat Penurunan Kasus Covid-19?

Prediksi Epidemiolog Tentang Varian Omricon di Indonesia

19 Desember 2021
20
Bagaimana Bentuk Jaket Baru Jokowi dari Blora?

Bagaimana Bentuk Jaket Baru Jokowi dari Blora?

17 Desember 2021
25
226 Sekolah di DKI Jakarta Ujicoba PTM Tahap II Mulai Hari Ini

DKI Jakarta Siap Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak 6-11 Tahun

12 Desember 2021
31
Respon Greenpeace Dilaporkan Cyber Indonesia ke Polri

Respon Greenpeace Dilaporkan Cyber Indonesia ke Polri

15 November 2021
41
Ada Apa dengan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria?

Berikut Daftar Daerah PPKM Level 1-3 di Indonesia

2 November 2021
53
Next Post
Antisipasi Bocoran Data Kependudukan Indonesia Bagian I

Sodorkan Anak Ayam ke Kawanan Serigala

Terkini

Jakarta

Respon DPRD DKI atas Pinjaman Bank DKI ke Jaya Ancol

28 Desember 2021
56
Olah Raga

Strategi Pelatih Shin Tae-Yong Bagi Indonesia Lawan Thailand

28 Desember 2021
27
Bola

Sikap PSSI atas Shin Tae-yong Bawa Indonesia ke Final AFF 2020

28 Desember 2021
10
TNI

Mengapa Jabatan Pangkostrad Masih Dijabat Kasad?

28 Desember 2021
11
Budaya

Berikut Kondisi Anak Pertama Lesti Kejora dan Rizky Billar

27 Desember 2021
15
Gaya Hidup

Adik Kandung Artis Irwansyah Tipu Kakak Kandung dan Kakak Ipar

27 Desember 2021
34
Jawa

Berikut Rencana Skema Koridor Monorel di Kota Depok

27 Desember 2021
47
Ekonomi Makro

Berikut Strategi Pemerintah Hadapi Covid-19 Varian Omicron

27 Desember 2021
10
Kementerian

Kabar Penambahan Kasus Covid-19 Varian Omricon di Indonesia

27 Desember 2021
22
Bola

Apakah Timnas Sepakbola Indonesia Menang Lawan Thailand?

27 Desember 2021
22

TELUSUR

Video News
Trending
Terkini
Pilihan Redaksi
Headline News
Foto News
Fokus
Trending
Traveling
Tokoh
TNI
Sumatera
Sulawesi
Sukabumi
Startup
Resto
Refleksi
Properti
Press Release
LAINNYA
Kedai Kayumanis Kedai Kayumanis Kedai Kayumanis
gemapos-gentamedia-network-#1
gemapos-gentamedia-network-#2
Gemakan Suara Negeri; Kami hadir obyektif independen, terkini dan mencerahkan.
  • Profile
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
Menu
  • Profile
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
© 2021 @gemapos.id
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nusantara
  • Politik
  • Bisnis
  • CSR
  • Pertanian
  • Gaya Hidup
  • Editorial

© 2021 Gemapos.id :: Gemakan Suara Negeri