Gemapos.ID (Jakarta) – Pakar Gestur, Handoko Gani menyatakan panggilan buya yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas bisa bermakna ganda.
Buya bisa berarti penghormatan atau sindiran kepada Anwar Abbas.
“Orang yang lebih tua kita panggil kaka, yang lebih muda dipanggil adik, yang kita teladani kita panggil guru misalnya, dan buya termasuk di dalamnya,” katanya pada Minggu (12/12/2021).
Namun panggilan Buya kadang digunakan untuk mengejek orang atau membalas sindiran orang, misalnya ‘oke siap kaka’ atau ‘siap bos’. Jadi Presiden Jokowi menghormati beliau, tetapi juga ada kemarahan terhadap beliau.
Pemilihan kata yang dipakai Presiden Jokowi juga menunjukkan kritik itu tidak tepat disampaikan dalam forum tersebut.. Dia mau mengatakan ini bukan tempat yang tepat’.
“Makanya kembali ke poin saya yang pertama, ucapan buya itu sebetulnya panggilan sosial sekaligus juga ungkapan kekesalan Jokowi karena kritikan tadi tidak disampaikan pada momen yang tepat, yang seharusnya,” papar Handoko.
Dengan demikian, Presiden Jokowi marah dilihat dari kecepatan suara yakni jauh lebih cepat dibandingkan normal suara beliau. Tatanan kalimat yang lain suaranya tak secepat di kalimat pertama.
“Ya saya juga, dipikir saya nggak kepikiran? Gini ratio waktu saya masuk 0,41 lebih. Karena saya merasakan jadi orang susah,” ucap Presiden Jokowi.
Handoko menjelaskan pernyataannya ini memiliki makna tersendiri dan menggambarkan kemarahan Jokowi.
“Ada sebuah kalimat di terakhir itu mengatakan, ‘dipikir saya nggak kepikiran’. Ini sekali lagi ini menunjukkan betapa Pak Jokowi ini marah dalam conference tersebut, ‘dipikir saya nggak kepikiran’. Ini sebuah kata yang keras, yang menjawab langsung apa yang sebelumnya disampaikan,” ujar Handoko.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat menjawab langsung kritik Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas soal ketimpangan di sektor pertanahan. Ada tiga pernyataan Jokowi yang dianggap menjadi pertanda marah ke
Salah satu pernyataan yang menjadi pertanda marahnya Jokowi yakni panggilan Buya terhadap Anwar Abbas. J
“Tadi saya disiapkan bahan sambutan seperti ini banyaknya, tapi setelah saya mendengar tadi Dr Buya Anwar Abbas menyampaikan, saya nggak jadi juga pegang ini. Saya akan jawab apa yang sudah disampaikan oleh Dr Buya Anwar Abbas. Akan lebih baik menurut saya di dalam forum yang sangat baik ini,” ujarnya.